Dalam mendukukung Pemerintah mengurangi emisi karbon Petrokimia Gresik memiliki strategi industri dan proyek baru. Strategi Petrokimia Gresik Dalam Menekan Emisi Karbon dengan meminimalisir emisi karbon lebih dari 1,2 juta ton per setahun.
Strategi yang di terapkan dengan pemanfaatan karbon untuk bahan baku pupuk dan bahan kimia. Dengan ini Petrokimia Gresik telah mengurangi emisi karbon sekitar 902.700 ton/tahun. Petrokimia Gresik juga meningkatkan efisiensi pembakaran pada boiler berbahan bakar batubara dengan mengurangi emisi karbon sekitar 1.600 ton/tahun.
Terdapat efisiensi energi dilakukan Petrokimia Gresik dengan pemanfaatan purge gas sebagai bahan bakar tambahan telah mengurangi emisi karbon 3.145 ton/tahun.
Petrokimia Gresik juga melakukan inovasi dengan transisi energi dengan mengurangi tenaga batubara ke konsumsi listrik dari PLN. Hal ini dapat mengurangi emisi hingga 105.000 ton/tahun.
Petrokimia Gresik juga memanfaatkan energi terbarukan melalui instalasi panel surya. Selain itu membeli Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN 2.160 unit/bulan.
Baca Juga : Alung Membunuh kekasih dan Buang jasad di Ruko Kosong
Petrokimia Gresik juga mengoptimalkan green industry dengan elektrifikasi menggunakan 150 unit kendaraan listrik pada operasional. Hal ini sebagai bukti nyata Petrokimia Gresik dalanm kontribusi untuk meminimalisir emisi karbon.
Untuk strategi kedepanya Petrokimia Gresik berencana membangun proyek baru Co-Firing Ammonia di Coal-Fired Boiler. Dengan tujuan mengurangi dan mereduksi 60.000 ton emisi karbon/tahun.
Selain itu juga Petrokimia Gresik akan membangun pabrik soda ash pertama di Indonesia. Dengan pemanfaatan itu dapat mengurangi emisi 174.000 ton CO2 berkapasitas produksi 300.000 ton.