Pertamina Energy Forum (PEF) pada acara kolaborasi membahas tantangan trilema energi. Dalam menghadapi tantangan trilema energi tersebut Pertamina berkolaborasi baik nasional maupun global. Pertamina sebagai BUMN nasional berfokus pada tiga isu strategis.
Isu strategis tersebut mencakup energy security (ketahanan energi), energy affordability (keterjangkauan biaya energi), dan environmental sustainability (keberlanjutan lingkungan). Target tersebut harus dicapai semua negara- negara di dunia dalam hal mencapai net zero emission (NZE). Komitmen tersebut akan dilaksanakan baik di tahun 2050 ataupun 2060 tergantung dengan situasi di masing-masing negara.
Baca Juga : Prospek Pertumbuhan Industri Besi dan Baja Indonesia
Adanya komitmen tersebut bertujuan untuk menurunkan karbon emisi menuju net zero emission didalam melaksanakan transisi energi. Kesepakatan tersebut di latarbelakangi dengan optimisme keagamaan serta adanya kekhawatiran. Menurut data World Energy Council terkait energy security Indonesia menempati rangking 53 dunia. Dengan aspek energy security berada di skor 66 A . Hal itu membuktikan ketahanan energi Indonesia lebih baik dibanding negaram dibelahan dunia lainnya.
Hal tersebut juga berdampak pada konflik geopolitik Rusia-Ukraina dan kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada ketersediaan energi Indonesia maupun negara di belahan dunia lainnya. Pada aspek supply energy posisi Indonesia terhadap akses energi dengan harga masih bsia disebut aman.
hal itu didorong pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada sektor energi yang adil dan merata. Sedangkan pada aspek environmental sustainability Indonesia masih menempati skor dunia dengan perolehan 66.